27 December, 2004

UNION Camp : Menyegarkan Kebersamaan

Hidup dalam Keseimbangan, Life in Balance! Merupakan solusi dan tawaran menarik yang sering kali dianjurkan oleh sejumlah pakar kebugaran, ahli spiritual bahkan businessman kelas wahid kepada kita. Rutinitas kerja dan setumpuk target bisnis acap kali mengikis stamina dan kebugaran tubuh yang mempengaruhi kebugaran dan kualitas pikir seseorang. Sehingga perlu untuk keluar dari rutinitas dan lakukanlah aktivitas yang berbeda di alam terbuka, begitu kira – kira intisari dari para penganjur kebugaran tadi.

Menjadi pilihan menarik dan solusi tepat rasanya ketika Komisi Pendidikan dan Pelatihan SPBP menawarkan kegiatan Union Camp untuk mempertemukan sejumlah pengurus DPP dan DPW. Karena bisa jadi, Sis Astuti, yang mengomandani Komisi ini, berfikir akan membosankan kalau membicarakan hal – hal yang berhubungan dengan organisasi harus di kantor atau ruang meeting yang bersekat. Tak tanggung – tanggung, lokasi yang dipilihpun camping ground beneran, Pondok Halimun, kawasan super sejuk di bagian utara Sukabumi. Sebagai salah satu gerbang masuk ke Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) , kawasan ini memenuhi syarat untuk aktivitas camping , akses jalan umum, air bersih, MCK dan tersedianya Polisi Hutan di Pos Pemeriksaan. Lokasi perkemahan Union Camp berada di Teras 2, dua buah tenda pleton dipersiapkan untuk menampung peserta yang berasal dari DPP dan beberapa DPW seperti Lampung, Pontianak, Bogor, Medan dan tentu saja Jakarta.

Keterangan Ketua Umum, Sis Virna Medina, ketika memberikan sambutan pada sessi pertama, menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membangun ikatan silaturahmi antara pengurus, baik DPP maupun DPW. Sehingga masing – masing pihak dapat bertukar informasi dan perkembangan organisasi dalam situasi yang lebih cair dan informal. Disamping itu, diakui pula sempat terjadi lack of information antara DPP dan DPW pada caturwulan pertama kepemimpinan beliau. Hal ini disebabkan, karena adanya dugaan masih traumanya karyawan PermataBank karena proses merger yang panjang dan melelahkan yang berpengaruh kepada dinamika organisasi serikat pekerja. Selanjutnya, pada sesi tanya jawab atas materi mengenai Dasar – Dasar Serikat Pekerja, ditegaskan kembali positioning management PermataBank kepada SPBP, momentum penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama, menjadi bukti kongkrit, bahwa eksistensi SPBP sebagai mitra management diakui keberadaannya. Hal ini tentu saja menggembirakan , sehingga diharapkan akan menumbuhkan semangat baru dari para Pengurus DPW yang mengikuti kegiatan ini untuk membangun dialog yang harmonis dan konstruktif dengan management di daerahnya masing – masing.

Sejumlah materi serius di gelar sejak hari Sabtu pagi hingga malam . Beberapa materi yang sempat diberikan kepada peserta diantaranya : Pengetahuan Dasar tentang SP, Urgensi PKB dan MAPP (Methode of Applied Participatory Planning), yang kebetulan penulis diminta untuk menjadi pemrasarannya. Menjelang acara Pementasan Seni dan Kreativitas, disediakan sesi yang sangat konstruktif dan produktif untuk membangun hubungan industrial yang harmonis, dimana ada dialog antara peserta dengan perwakilan dari Management yang dihadiri oleh Tim dari Industrial Relation Department, dibawah asuhan Bapak Zulfikar. Pada sessi ini, terjadi dialog yang cukup menarik karena seluruh peserta berkesempatan untuk bertanya dan mendapatkan jawaban langsung dari tangan pertama atas sejumlah permasalahan yang sedang dihadapi oleh PermataBank. Tak lupa, Bung Diri Buntara, Sekretaris Jendral memaparkan behind the story proses penyusunan PKB yang penuh dinamika dan kegigihan tim perunding untuk memperjuangkan aspirasi karyawan yang menjadi anggota Serikat Pekerja. Tentu saja, penjelasan dari Bung ini diselingi dengan humor yang menyegarkan.

Kreativitas, ya.. kreativitas yang menjadi catatan kemudian dari Union Camp kali ini. Bagaimana tidak? Karena meskipun jumlah peserta tak genap 50 orang yang dibagi dalam enam kelompok, namun dapat dikelola dengan sangat baik, dimana tiap kelompok mampu menampilkan kreativitas seni mulai dari lenong hingga dance. Tentu saja suasana menjadi All Night Long Party ! ditengah hembusan hawa dingin yang disertai dengan gerimis hujan. Kegiatan Pentas Seni dan Kreativitas ini disempurnakan dengan traktiran kambing guling dari kocek pribadi Bung Mukhlis, Bendahara SPBP, untuk menghormati tamu dari DPW yang hadir dalam kegiatan ini. Karyawan PermataBank memang bernilai ! Jago di hutan pakar di ruang kerja, sungguh menggembirakan dan menyegarkan dapat terlibat dalam kegiatan yang diadakan oleh SPBP kali ini.

Semoga, pelaksanaan Union Camp kali ini, mampu menularkan keyakinan kepada seluruh peserta betapa kondusifnya hubungan kerja antara DPP dengan Management PermataBank. Sehingga perlu ditumbuhkan kembali semangat dan keberanian untuk menggerakkan roda organisasi di DPW – DPW, sehingga semakin banyak karyawan PermataBank yang bergabung dengan SPBP, sebagai organisasi Serikat Pekerja yang semakin matang, professional namun tetap membangun kemandirian yang kokoh untuk bermitra dengan management membangun PermataBank.


(dipublikasikan kembali untuk mengenang Sister Astuti Asbudin yang sedang Studi di Kuala Lumpur)

No comments:

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...