29 April, 2009

Swine Flu (Flu Babi): Yang Perlu Anda Ketahui

Sejak bulan lalu, virus flu babi dilaporkan telah menyebar di Mexico, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya. Sudah lebih dari 140 orang meninggal akibat infeksi virus flu babi di Mexico dan lebih dari 1.000 orang terinfeksi virus ini. Virus ini pun dikhawatirkan bisa menelan korban seperti pandemi flu tahun 1941 yang telah menewaskan jutaan orang di Eropa.

Haruskah Indonesia takut?

Apa itu flu babi?
Swine (babi) influenza atau flu babi merupakan penyakit pernafasan pada hewan babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A Orthomyxoviruses yang menjadi endemi pada populasi babi.

Virus flu babi dapat menyebabkan keadaan sakit tingkat tinggi namun dengan angka kematian yang rendah pada babi. Virus ini dapat menular diantara babi sepanjang tahun, namun paling sering muncul pada akhir musim gugur dan musim dingin. Virus ini pertama kali diisolasi dari babi pada tahun 1930.

Dapatkah flu babi menular ke manusia?
Normalnya, virus flu babi tidak menginfeksi manusia. Walaupun begitu, infeksi pada manusia dapat dan telah terjadi. Virus flu babi dilaporkan telah menyebar antar manusia. Dulu penularan virus ini masih terbatas dan tidak diteruskan ke lebih dari 3 orang.

Orang yang terinfeksi virus flu dapat menularkannya ke orang lain 1 hari sebelum gejala flu itu muncul dan sampai 7 hari atau lebih setelah mengalami sakit. Anak-anak mungkin dapat berpotensi menularkan penyakitnya untuk periode yang lebih lama dari itu.

Bagaimana virus flu babi menyebar?
Penyebaran virus flu babi diperkirakan sama dengan penyebaran virus flu musiman. Virus flu paling sering menyebar antar manusia melalui batuk dan bersin. Terkadang orang juga dapat terinfeksi hanya dengan menyentuh sesuatu benda yang terkontaminasi virus flu lalu mereka menyentuh mata, mulut dan hidung mereka.

Apa tanda dan gejala flu babi pada manusia?
Gejala flu babi pada manusia sama dengan gejala flu biasa, meliputi:

* Demam
* Batuk
* Sakit pada badan, kepala, ataupun tenggorokan
* Kedinginan
* Badan terasa lemas


Selain itu, beberapa orang melaporkan bahwa mereka mengalami diare dan muntah-muntah akibat flu yang dideritanya. Dulu, sakit yang parah (penumonia dan gagal pernafasan) dan kematian telah dilaporkan akibat virus flu babi. Flu babi juga dapat memperparah kondisi penyakit kronis yang dialami penderitanya.

Tanda-tanda yang muncul pada anak dan membutuhkan perawatan darurat medis:

* Nafas yang cepat atau kesulitan bernafas
* Kulit berwarna kebiruan
* Tidak minum cukup cairan
* Tidak bangun atau tidak berinteraksi dengan orang lain
* Anak menjadi lekas marah atau ngambek dan tidak mau disentuh orang lain.
* Gejala seperti flu bertambah parah
* Demam disertai dengan ruam


Tanda-tanda yang muncul pada orang dewasa dan membutuhkan perhatian darurat medis:

* Sulit bernafas atau nafas pendek
* Sakit pada dada atau perut
* Pusing yang datang tiba-tiba
* Merasa kebingungan
* Muntah-muntah yang parah atau terus-menerus


Apa yang harus dilakukan agar tidak tertular?
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan flu seperti flu biasa, flu burung, atau flu babi ini. Pertama dan yang paling penting adalah mencuci tangan. Jaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Istrirahat atau tidur yang cukup, tetap aktif secara fisik, kendalikan stress, minum cairan yang cukup, dan makan makanan yang bernutrisi.

Cobalah untuk tidak menyentuh permukaan atau benda yang mungkin terkontaminasi virus flu. Hindari juga kontak dekat dengan penderita.

Untuk mencegah penularan flu kepada orang lain, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:

* Tutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan menggunakan tissue, lalu buanglah tissue tersebut ke tempat sampah.
* Cuci tangan dengan air dan sabun, terutama setiap habis batuk atau bersin. CDC merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat selama 15 sampai 20 detik. Pembersih tangan instan berupa gel sanitizer juga cukup efektif.
* Apabila Anda menderita sakit influenza, CDC merekomendasikan Anda untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan.


Apakah flu babi dapat menular dengan mengkonsumsi daging babi?
Tidak. Virus flu babi tidak menular melalui makanan. Aman untuk memakan daging babi yang sudah ditangani dan dimasak dengan baik. Memasak daging babi dengan suhu 160 derajat F dapat membunuh virus flu begitu juga dengan bakteri dan virus yang lain.


Adakah obat untuk merawat penderita flu babi?
Vaksin untuk mencegah penularan virus flu babi mungkin belum ditemukan, namun menurut badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada obat yang digunakan untuk merawat penderita flu babi.

CDC merekomendasikan penggunaan antivirus oseltamivir atau zanamivir untuk perawatan dan pencegahan infeksi flu babi. Untuk perawatan, obat antivirus berkerja paling baik apabila dimulai sesegera mungkin setelah mengalami sakit (paling tidak dalam 2 hari setelah munculnya gejala)


Perlukah Indonesia takut?
Menkes Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu takut tapi harus tetap waspada. Menko Kesra Aburizal Bakrie juga telah memberikan pernyataan bahwa sudah ada konfirmasi bahwa flu babi terjadi di negara yang beriklim subtropis dengan 4 musim, dan belum ditemukan flu babi di negara tropis.

Namun, kewaspadaan tetap diperlukan. Masyarakat perlu mengetahui tentang penyakit ini, gejalanya, dan cara pencegahannya. Karena organisasi kesehatan PBB World Health Organization (WHO) telah memberikan peringatan bahwa flu ini bisa menyebar ke seluruh dunia.

Dirjen WHO, Margaret Chan, juga mengingatkan agar semua otoritas kesehatan di seluruh dunia memiliki kewaspadaan tigkat tinggi terhadap munculnya gejala penyakit yang tidak biasa dan dan munculnya kasus penyakit yang menyerupai flu. Chan meminta agar mereka segera melaporkan ke WHO apabila hal ini terjadi.

Selama beberapa tahun ke belakang, WHO memang telah memperingatkan kemungkinan munculnya virus flu jenis baru yang berpotensi menjadi pandemi dan membunuh jutaan manusia.

Menko Kesra Aburizal Bakrie menambahkan "Untuk itu perlu dilakukan banyak pelatihan bagaimana bila terjadi pandemik. Rakyat bisa melakukan upaya evakuasi. Rakyat yang terkena disisihkan dan dilakukan pengobatan dan lain sebagainya."

Sebagai tambahan, baru-baru ini di Makassar telah dilakukan Simulasi Penanggulangan Episenter Pandemi Influenza sebagai bentuk kewaspadaan terhadap mutasi flu burung setelah sebelumnya kegiatan ini dilakukan di Bali.

Dirangkum dari website Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, Departemen Kesehatan Indonesia, dan Detik.com


Sumber: http://gigisehatbad ansehat.blogspot .com/2009/ 04/swine- flu-flu-babi- yang-perlu- anda.html

28 April, 2009

Mengenal Lebih Dekat Tim Sukses SBY




Selasa, 28 April 2009 | 08:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Sukses Partai Demokrat milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu Legislatif 2009 tak lepas dari kerja keras sederet tim sukses.

Setidaknya ada sembilan tim sukses berdiri di belakang SBY. Tim ini pula yang akan berjuang agar SBY kembali memenangi pilpres tahun ini.

l. Tim Echo: Mengadopsi fungsi teritorial di militer untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di daerah. Tim ini ramping, hanya satu pemimpin di kabupaten/kota. Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto jadi punggawanya.

2. Gerakan Pro-SBY: Dideklarasikan Selasa pekan lalu. Ketua Umum GPS Suratto Siswodihardjo. Mantan Kapolri Sutanto, mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno, Menkes Siti Fadilah Supari, Menhut MS Kaban, mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suyono, dan mantan Kaster TNI Letjen (Purn) Agus Wijoyo jadi penasihat.

3. Tim Sekoci: Penyokong Partai Demokrat menggapai perolehan suara mencapai 20 persen. Tim ini mendata tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh agama, tokoh perempuan, petani, dan nelayan. Diketuai Komisaris Utama PT Indosat Soeprapto dan Irvan Edison.

4. Tim Delta: Mengurusi semua perlengkapan kampanye. Dikomandoi mantan Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen (Purn) Abikusno.

5. Tim Romeo: Menjalin komunikasi dengan rakyat. Segala kebijakan SBY yang dianggap berhasil disosialisasikan kelompok yang dipimpin Mayjen (Purn) Sardan Marbun. Tim juga mengurus PO BOX 9949 dan SMS 9949.

6. Tim Foxtrot: Konsultan politik Partai Demokrat. Lebih dikenal dengan Bravo Media Center dengan pengasuh utama Choel Mallarangeng yang juga Direktur Utama Fox Indonesia.

7. Barisan Indonesia: Barindo adalah organisasi masyarakat diprakarsai Letjen TNI M Yasin. Akbar Tandjung ikut sebagai Ketua Dewan Pembina.

8. Jaringan Nusantara: Dikelola sejumlah aktivis mahasiswa dan mantan aktivis mahasiswa, seperti Andi Arief, Harry Sebayang, dan Aam Sapulete.

9. Yayasan Dzikir SBY Nurussalam: Dibina mantan Sekretaris Pribadi Presiden Kurdi Mustofa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, juga Habib Abdul Rahman M al-Habsyi. (persda network/ade/dom)

Foto Credit: http://gasgus.files.wordpress.com/2009/02/pd1.jpg

24 April, 2009

Koalisi Tanpa Platform, Politik ala Republik Srimulat


Genap sudah, hasil pembangunan bidang politik yang dicapai partai politik bangsa pejuang dan pembelajaran yang dipertontonkan para politisi Indonesia kini. Setelah lebih memilih figur – figur artis untuk menjadi vote getter, dibandingkan dengan mengedepankan kader – kader partai [politik] yang memulai karir dari bawah untuk didorong menjadi anggota legislative. Hal yang lain adalah serampangannya proses pemilihan dan kaderisasi, sehingga banyak “kader partai” yang menunjukkan un predictable responses atas kegagalan mendapatkan kursi dalam pemilu legislative yang berlangsung tanggal 9 April lalu. Ini beberapa contoh: masuk rumah sakit jiwa, bunuh diri, menarik kembali sumbangan selama masa kampanye, bukankah merupakan contoh - contoh konyol kualitas calon politisi kita yang direkrut oleh partai politik disebuah Negara yang katanya Negara demokratis ketiga terbesar didunia? Pertanyaannya kemudian, akan menjadi seperti apa nasib dan kualitas bangsa kita kalo mereka jadi politisi beneran dan duduk menjadi legislator? Atau berkesempatan kemudian menjadi pemimpin di lembaga eskekutif.

Fenomena terakhir, yang cukup mengejutkan adalah, majunya Golkar untuk berkoalisi dengan PDI-P. Nampak, semangat berpolitik para politisi kita semata berkutat pada persoalan merebut kekuasaan an sich. Tidak ada pendidikan dan contoh yang menunjukan bahwa berpolitik adalah perkara perjuangan ideologi dan menularkan ruh – ruh perjuangan untuk mempertahankan arah pembangunan dan konsep dasar yang diyakini harus dilaksanakan. Memperjuangkan nilai – nilai luhur dan memperebutkannya untuk mengaplikasikannya dan pada akhirnya membawa manfaat untuk kepentingan masyarakat luas. Sejatinya sebuah perjuangan, kadang harus menunjukkan sikap rela untuk mengalah, sabar menjalani proses pahit dan harus rela memberi kesempatan orang lain untuk menunjukkan konsep yang ditawarkannya. Kalkulasi dan koalisi politik yang beredar belakangan, sangat jelas menunjukkan tidak adanya pertimbangan yang berhubungan dengan ideologi partai, model dan orientasi pembangunan yang dipilih, dan hubungan internasional yang akan dijalin. Semuanya semata dihitung berdasarkan matematika dagang. Karena syaratnya harus 20% untuk bisa mengajukan Calon Presiden, maka siapapun dan partai apapun boleh bergabung sepanjang bisa memenuhi persyaratan.

Dampaknya terhadap kualitas bangsa

Pragmatisme! Adalah mentalitas yang akhirnya tertanam dalam masyarakat, dalam bahasa dan pendekatan lain mungkin bisa disebut sebagai mental disorder. Pragmatisme adalah perilaku yang lekat dan dekat dengan budaya instant yang tidak menghargai proses, tidak mengapresiasi kristalisasi keringat (begitu Tukul Arwana, bilang) seseorang. Lalu lintas yang tidak teratur, acap kali semrawut adalah contoh paling gampang untuk disampaikan. Karena masyarakat dikasih pelajaran, selamatkan dirimu sendiri aja lah. Kita tidak pernah diberi tahu melalui contoh kongkrit, oleh kebanyakan para politisi kita ada mekanisme dan realitas dimana kita harus mengalah dan mengakui kekalahan dalam memperjuangkan sesuatu.

Turunnya gengsi politisi! Karena masyarakat menjadi paham dan mengerti, bahwa menjadi politisi ternyata lebih banyak untuk urusan – urusan yang berhubungan dengan mata pencaharian, merebut dan mempertahankan kenyamanan semata. Menjadi politisi, dalam hal ini menjadi anggota legislative, tak ubahnya antri untuk menjadi “Indonesia Idol” atau berebut dan bertarung pekerjaan di “Job Fair” di kampus-kampus. Tidak ada lagi contoh yang mengajarkan kepada kita, bahwa menjadi politisi adalah panggilan jiwa untuk meningkatkan harga diri dan martabat bangsa dan memperbaiki kualitas hidup rakyatnya. Kenapa begitu? Ya..liarnya poros-porosan , koalisi – koalisian, yang sama sekali nggak ada kesamaannya dengan platform pembangunan, visi dan ruh partai, apa itu bukan dagelan? Wallahu’alam bisshawab.


Foto credit: http://kopidangdut.files.wordpress.com/2007/08/tawa-merah-putih.jpg

01 April, 2009

Emang Gerindra Bisa PKS?


Ditengah dinamika massa kampanye putaran terakhir dan semakin liarnya publikasi hasil lembaga survey politik yang tumbuh bak jamur dimusim hujan, terhadap figur-figur calon presiden yang telah muncul, saya koq terpikir sebuah alternative yang bisa jadi tidak terdeteksi oleh lembaga survey, karena ini memang agak aneh. Meminjam tema kampanye yang diusung oleh PKS, dengan "Emang Merah,Kuning, Hijau, Biru Bisa PKS?", hal yang sama tentu bisa juga berarti "Emang Gerindra Bisa PKS?"

Jika, fenomena SBY dengan Partai Demokratnya pada tahun 2004, menjadi semacam sequencial proses demokrasi Indonesia terhadap Gerindra di tahun 2009, dan PKS mampu meraih 20% kursi legislator, akan menarik perhatian publik jika Prabowo Subiyanto (PS) maju bersama dengan Hidayat Nurwahid (HNW) dalam pencalonan Presiden dan Wakil Presiden mendatang. Ada beberapa kekuatan yang telah menjadi modal dasar dari kedua tokoh ini. Keduanya, masuk kategori tokoh muda untuk ukuran usia Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia. Visi Gerindra yang sangat kental dengan ke-Indonesiaannya, mampu mewakili kelompok "Nasionalis Baru" yang memang bukan rumpun ideolog. Sehingga, kemampuan dirinya dan Gerindra, meskipun baru lewat iklan televisi, membangkitkan semangat Nasionalisme untuk merebut kembali kejayaan Nusantara sebagai bangsa yang Mandiri, akan menarik jika didukung oleh kader dan massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Massa dan kader PKS yang relatif lebih dahulu teruji dari sisi soliditas dan pengalaman bernegara akan bersinergi dengan kader - kader Gerindra yang sedang mabuk kemenangan. Mereka yang sedang mabuk kemenangan, sedianya akan lebih kreatif, inovatif dan tidak punya beban moral untuk mencoba gagasan - gagasan dan terobosan baru dalam menata dan memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi warga negara. Soliditas dan jejaring kader yang relative lebih kuat, diharapkan dapat menjadi bumper sekaligus pendukung politik, jika pasangan ini mengalami guncangan-guncangan ketika memimpin. Biarlah PS yang tampil gagah dan berani untuk menghadapi intervensi para investor dan kepentingan asing, dan serahkan ke PKS untuk menatanya secara managerial di dalam negeri dengan kesantunan pribadi dan pengalaman politik yang dimiliki HNW.

Selanjutnya, sesumbar dan janji-janji PS selama kampanye untuk mengedepankan kepentingan petani, nelayan dan kaum marginal lainnya, relative lebih bisa dipercaya dari jualan yang sama yang dilakukan oleh MSP. Karena MSP pernah menjadi Presiden, sementara PS belum. Latar belakang sebagai tentara elit, seharusnya mampu menstimulir dirinya untuk berani bertempur terhadap realitas yang sejatinya memang sulit untuk dengan mudah melepaskan diri dari cengkraman investor asing. Doktrin NKRI selama di asrama dan tempaan selama menjadi prajurit karir, seharusnya masih dimiliki PS untuk menjaga arah dan spirit Nasionalisme Indonesia. Keberanian dan kenekatan sejumlah presiden di kawasan Amerika Latin, diharapkan dapat menjadi inspirasi buat para presiden Indonesia dimana yang akan datang, dan itu ada pada diri PS, secara potensi. Kekuatan yang menarik lainnya adalah, jejaring internasional yang dimiliki HNW, yang cenderung lebih dekat kepada negara-negara Timur Tengah, tentu akan menjadi exercise menarik untuk bangsa ini, untuk menata model hubungan kerja internasional lain yang selama ini sangat dekat dengan kelompok Barat, Amerika Serikat beserta sekutunya.

Kalkulasi ini, tentu saja harus melewati matahari yang terbenam di tanggal 9 April 2009, dimana kita harapkan hasil Quick Count dapat mendukung persyaratan untuk terwujudnya kalkulasi (atau harapan) yang saya sampaikan. Perolehan suara untuk Partai Gerindra dan Partai PKS, cukup untuk mengantarkan keduanya masuk kedalam bursa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...