26 September, 2006

Satu Banding Sebelas Kunci Menuju Bahagia

Satu berbanding sebelas, adalah fakta dimana Ramadhan menjadi bagian dari dua belas bulan hijriyah dalam satu tahun. Menurut matematika dan fisika, rasio dari angka ini sangat kecil, hanya 0,142 ( nol koma satu empat dua). Namun demikian, pengaruh dari keberadaan bulan ini : jika aktivitas ibadah dan pola hidup selama tiga puluh hari dilakukan dengan khusu' dan optimal, diharapkan dapat mewarnai kehidupan sebelas bulan yang lainnya. Sungguh besar pengharapan Nabi Muhammad untuk dapat berjumpa bulan ini, demikian pula bagaimana kesungguhan Allah SWT untuk menjadikannya sebagai bulan yang istimewa. Satu diantara malamnya adalah malam yang senilai dengan seribu bulan, aktivitas ibadah sunnah diganjar dengan aktivitas ibadah fardlu, bulan dimana salah satu ayat Alqur'an untuk yang pertama kali diturunkan kepada Muhammad SAW, rangkaian hari yang dinyatakan dimana pintu - pintu neraka di tutup.Sebaliknya, pintu - pintu syurga di buka. Bahkan,tidurnya orang yang sedang berpuasapun dinilai ibadah. Subhanalloh, sungguh besar kemuliaan bulan ini dibandingkan bulan - bulan lainnya.

Sehat, Kaya dan Bahagia
Nikmat sehat, insyaallah akan kita dapat, karena keteraturan pola makan, sahur dan kala berbuka puasa saja kita mengkonsumsi makanan. Tentu saja pola ini harus diiringi dengan kecukupan kandungan gizi. Laksana sebuah mesin, sistem pencernaan tubuh manusia pun memerlukan istirahat, overhaull istilahnya, waktu untuk istirahat, sehingga seluruh organ tubuh berfungsi dengan optimal kala diperlukan. Penelitian ilmiah dan pengalaman empiris membuktikan bahwa puasa Ramadhan, semakin diyakini oleh sejumlah pakar baik bagi kesehatan. Berkurangnya tingkat kecemasan atau stress, tensi darah kembali normal, nyeri lambung yang hilang, adalah sejumlah fakta yang sering diungkapkan.

Menjadi kaya, dalam arti kemampuan untuk merasakan hidup dalam kecukupan, merupakan hikmah lain yang mengikuti ibadah puasa ini. Perasaan lapar dalam waktu tertentu, disadari atau tidak, mendatangkan empati terhadap orang lain yang hidup dalam kekurangan, dimana tidak ada kejelasan kapan bisa makan dan minum. Ada seorang pakar zakat, yang menyatakan puasa menjadi cara untuk melatih kecerdasan sosial. Dimana kita dilatih untuk merasakan sedikit kekurangan, kurang makan saat siang dan kurang tidur karena harus bangun dini hari untuk melaksanakan sahur. Pengalaman ini, diyakini mampu memperhalus hati kita untuk bisa lebih sensitive terhadap penderitaan orang lain. Yang akhirnya, kita akan semakin pandai mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita, karena disitulah esensi dari sifat kaya, mampu merasa cukup atas harta dan atribut - atribut sosial yang telah dimiliki.

Bahagia, menjadi bahagia adalah puncak cita - cita dari segala pengorbanan yang dilakukan oleh hampir seluruh umat manusia di planet ini. Belajar sungguh - sungguh, bekerja keras dengan cerdas, berolahraga secara teratur, membangun jejaring dan silaturahmi kepada sebanyak mungkin orang, memilih dan menentukan pasangan hidup yang ideal, pada akhirnya, diharapkan dapat mendatangkan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun orang -orang disekitarnya.

Jika puasa dan aktivitas selama Ramadhan yang dianjurkan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dilakukan dengan khusu' dan sungguh - sungguh, Insyaallah, pengorbanan dan cara kita hidup selama Ramadhan akan mengantarkan kita kepada apa yang menjadi barang paling mahal di dunia ini yaitu bahagia, janji Allah pasti, tidak pernah salah. Mengapa? firman Allah SWT dalam surat Al Baqoroh (2):183, jelas menyatakan ..Hai orang - orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. Sementara pada ayat yang lain, Allah SWT telah menegaskan .. berbahagilah orang - orang yang paling bertaqwa diantara kamu.. Karena itu, untuk bahagia, tidak ada jalan dan cara lain, selain menjadi taqwa, puasa dibulan Ramadhan adalah jalan yang bisa ditempuh untuk menggapai ketaqwaan itu. Wallahu'alam bishawwab

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...