04 January, 2006

Bakti Untuk Emak


Bakti terakhir untuk
Emak, Nenek yang meninggal di usia 77 tahun, pada tanggal 31 Desember 2005. Menorehkan nama pada nisannya. Selamat Jalan, Mak, semoga Allah SWT memberikan tempat dan masa penantian yang menyenangkan. "Innaalillahi wa innaa ilaihi rooji'uun".

Kematian Orang Terdekat


Minggu, 31 Desember 2005, menjadi bukti kesempurnaan dari eksistensi dan hakikat keMahaEsaan Allah SWT. Dimana pada hari itu, keperkasaanNya, kembali ditunjukkan kepada keluarga kami. Emak, panggilan yang digunakan untuk menyebut Ibu sebenarnya, namun digunakan oleh seluruh cucu, menantu dan siapa saja yang terkait dengan keluarga besar ini, pada pukul 18.56 WIB dipanggil menghadap Sang Khalik Syariat yang dilaluinya, mengalami pendarahan di otak, karena alasan itu, beliau harus dioperasi di RS Al Islam, Bandung pada hari Selasa. Pasca operasi hingga Minggu pada tanggal dimana menjadi hari terkahir di tahun 2005, tidak ada komunikasi apapun dengan kelurga yang lain. Beliau, comma tidak mengalami tanda- tanda membaik. Hanya tarikan nafas yang dibantu oksigen dan suara dahak yang menghambat di daerah kerongkongan, yang menjadi tanda bagi kami bahwa beliau sedang mengalami hal yang buruk dalam bagian kehidupannya.


Rabu, 3 Januri 2006, Aa, sebutan yang digunakan oleh keluarga besar Ijal, suaminya Neni, pukul 09.00 WIB juga mengalami sunnatulloh yang sama. Karena usia yang semakin menua, beliaupun dipanggil oleh Allah SWT.

Bagi keluarga besar kami. Kedua figure ini adalah orang-orang yang memberi kontribusi besar bagi tumbuh dan berkembangnya keluarga kami, hingga sekarang. Karena kegigihan dan kesalehan merekalah, para orang tua kami mendapat pendidikan yang memadai bahkan jauh lebih dari cukup jika dibandingkan dengan orang – orang disekitarnya.

Tidak ada yang istimewa sebenarnya, lahir, tumbuh, tua dan pada akhirnya meninggal dunia adalah lakon dan frgamen hidup yang sangat standard. Tidak ada yang istimewa. Namun demikian, karena yang mengalaminya adalah orang-orang terdekat, ada kalkulasi dan perasaan lain yang muncul. Sungguh tidak terlalu mengenakkan.

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...