20 June, 2006

Energi Masa Lalu, Penunjuk Arah Masa Depan

Pagi ini, gue kebetulan liat foto-foto yang berantakan di kamar rumah. Entah siapa yang membongkar kumpulan Album foto masa lalu yang pernah singgah dalam matra waktu kehidupan gue.

Satu : 1995, ada foto gue lagi menggunakan beskap Sunda, warna kuning gading dengan blangkon dan kain warna hijau dan hitam bermotif batik. Bersama rekan-rekan dari seluruh Indonesia dengan pakaian daerah masing-masing melakukan pentas seni mewakili Indonesia di Jepang, "The Friendship Programe for The 21st Century", JICA yang mensponsori.

Dua : 2003, dilatarbelakangi banner " Menuju Kebangkitan Serikat Yang Mengakar, Kuat dan Maju", gue gandengan tangan sama Virna Medina, Diri Buntara dan P.Purba, keatas setinggi kemampuan tangan gua menjangkau.. penuh peluh, sedikit airmata dan senyuman menawan. Dokumentasi ini, terjadi saat selesai melaporkan Laporan Pertanggungjawaban sebagai Ketua Umum Serikat Karyawan Bank Bali (SKBB) yang sekarang menjadi Serikat Pekerja Bank Permata (SPBP) dan diterimanya secara aklamasi namun harus melalui proses negosiasi dan lobby yang sangat fenomenal, Virna Medina, menjadi Ketua Umum SPBP. Peristiwa bersejarah ini terjadi di Asrama Atlit Ragunan, Jakarta.

Tiga : Tertawa lepas, bersama dengan sejumlah delegasi dari Asia Pasifik dengan pakaian adat, seadanya, masing-masing. Yang paling berkesan buat pribadi: punya pengalaman berdiskusi dan satu panggung dengan teman-teman dari Israel. Moment ini terjadi pada kegiatan Cultural Night di salah satu kawasan wisata milik SNTUC. Kegiatan yang berlangsung pada tahun 2004 ini bertajuk :"ICFTU-SNTUC :Youth Regional Conference", Singapura.

Tiga foto utama yang kembali gue rapikan dan simpan bersama dengan yang lain yang juga menarik. Entah mengapa, setelah itu ada energi yang luar biasa yang mengalir dalam darah dan otak, menjelma menjadi sebuah pertanyaan sekaligus tekad : "Sekarang, dan masa yang akan datang, mau jadi apa? Hendak kemana?" . Momen -momen tadi, buat gue adalah pencapaian atas sesuatu yang telah gue jalanin sebelumnya. Sehingga itu membanggakan, sekaligus menjadi stimulir yang sangat kuat untuk mengucapkan syukur kepada-Nya. Atas sejumlah kenikmatan dan kesempatan mengalaminya.

Sebentuk kontemplasi dan keharusan untuk mengevaluasi diri, harus ada pencapaian-pencapaian lain yang diraih! Setiap saat setiap waktu, sehingga hidup akan lebih memiliki makna. Sehingga akan mengalir lebih banyak lagi syukur dan istighfar, dalam untaian kata dan senandung malam. Terpercik lagi api semangat dan kegairahan melewati hari.."Rabbi mudahkan jalan hidup hamba agar senantiasa memberi manfaat bagi dunia dan berarti bagi akhirat". Amien


____________________
JICA = Japan International Cooperation Agency
SNTUC = Singapore National Trade Union Congress
ICFTU = International Congress Free Trade Union

2 comments:

Akhyari said...

Dedi was one of my good friends, sometimes we had different views upon somethings, particularly on politics. Doesnt matter, both i and dedi loves this country so much.
Bro, i have put your blog in my link, link me back.

http://akhyari.blogspot.com

virna medina said...

hola Ded. Kemana aja? Kok lama nggak nulis? Ayo mulai nulis lagi :)

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...