17 November, 2014

Jujur Mata Uang Paling Bernilai di Dunia

Tulisan ini, terinspirasi dari  tiga kejadian, yang saya dan keluarga  alami di tiga  tempat yang berbeda. Pertama, pengalaman istri yang ketinggalan dompet ketika nonton di XXI  Summarecon Mall Bekasi (SMB). Kedua, saya "kehilangan" kacamata ketika mengambil air wudhu dan mau Sholat, tentu saja di Musholla pacific Place, kawasan SCBD. Ketiga, Tasya, putri  saya ketinggalan I Pad di Counter Bakmi GM Margo City, Depok.

Dari tiga  kejadian tersebut, saya memiliki keyakinan dan rasa percaya yang sangat tinggi, sejatinya masing - masing kita, manusia Indonesia
memiliki sifat jujur. Sebagaimana yang sering dibanggakan oleh teman - teman saya yang pernah tinggal, atau rekreasi di Negara Sakura, Jepang. Mereka bercerita bahwa, seringkali melihat banyak barang - barang tertinggal di stasiun shinkansen, yang tidak diambil oleh mereka yang lalu lalang, karena sadar bahwa itu bukan barang miliknya. Sehingga dibiarkan berada ditempatnya untuk kemudian diamankan oleh petugas yang sedang bekerja.

Secara spontan, sebagai reward yang kami berikan atas jujurnya management, security dan pengunjung di tiga kawasan area publik tersebut adalah kerelaan saya untuk mempublikasikan kejadian tersebut di akun media sosial yang saya miliki. Semoga, ucapan terimakasih dan pujian yang saya berikan, menjadi endorsement kepada  management untuk meyakinkan follower dan rekan - rekan media sosial saya untuk tergoda berkunjung ke SMB atau Margo City serta Pacific Place. Karena terceritakan bahwa managementnya bagus, memberikan rasa aman kepada pengunjung.

Berani Jujur Hebat ! adalah pesan moral yang didengungkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memotivasi kita warga negara Indonesia, mengaktualisasikan kualitas diri, karena sifat jujur yang tereduksi, pada gilirannya akan menjadi bencana bagi Negara, yang diawali oleh musibah secara personal, jika kita terbiasa melakukan tindakan yang tidak jujur. nyontek disekolah,  ngakali absen atau kehadiran bagi mereka yang sudah bekerja, akan terus meningkat kepada bentuk - bentuk tindakan tidak jujur yang skala dan resikonya akan menggapai ke ruang - ruang yang berdampak finansial. mark up nilai benda yang dibelanjakan untuk keperluan kantor, hingga menyembunyikan angka pajak pada akhirnya menjadi bentuk perilaku tidak jujur yang membuat perusahaan dimana kita bekerja kehilangan potensi pendapatan atau merugikan uang pajak rakyat pada skala Negara. Karena itulah, Direktorat Pencegahan KPK melakukan kampanye publik, untuk memulai sifat - sifat dan perilaku jujur dengan membentu "warung kejujuran" di sekolah - sekolah. Harapannya, pada masa yang akan datang, anak - anak yang akrab dengan program KPK saat ini, akan lebih bersih dimasa mereka menjadi pemimpin Negeri atau sebagai pekerja profesional di berbagai industri pada saatnya kelak.

No comments:

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...