15 September, 2009

Kembali Fitri



Insyaallah, 20 September 2009, akan ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai 1 Syawal 1430 H. Hari yang selalu dianggap istimewa bagi jutaan muslim di dunia. Bagi saya, hari tersebut tetap merupakan misteri, bagaimana harus menyikapinya: disyukuri atau diratapi?

Kehadirannya menghentikan keistimewaan Ramadhan, sebuah bulan yang telah dipilih oleh Allah SWT sebagai bulan dengan tingkat kondusivitas tertinggi untuk beribadah. Bulan yang sangat nyaman untuk melakukan investasi yang menembus dimensi planet atas return yang diperolehnya. Pada saat yang sama, 1 Syawal kenapa harus disyukuri? Karena seiring dengan mentari senja menjelang berkumandang Adzan Maghrib pada hari itu, Muslim yang beriman dan mampu melewati bulan Ramadhan dengan baik, dinisbahkan sebagai manusia baru yang terbebas dari noda dan dosa, laksana bayi yang baru dilahirkan, putih bersih, sehingga layak dirayakan.

Saya pribadi, lebih merasakannya sebagai sebuah kesedihan ketika harus berpisah dan ditinggal Ramadhan. Menyadari tipisnya iman yang dimiliki dan pengalaman menjalani hari - hari diluar Ramadhan serta merasakan langsung bagaimana sangat rentannya diri terhadap cobaan dan godaan diluar bulan Ramadhan, sungguh memerlukan lebih banyak Ramadhan dalam diri saya. Seratus, seribu bahkan seratus ribu hari lain yang memiliki keistimewaan Ramadhan.


Terlepas dari itu semua, saya bersama keluarga, mengucapakan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H. "Taqobballawloohu Minna Waminkum", Mohon Maaf Lahir dan Batin.

No comments:

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...