13 March, 2008

Pujian untuk Indonesia

Sudah lama, bangsa ini tidak mendapat pujian! Terakhir kita dipuji sebagai "macan Asia", bersama dengan Thailand, Malaysia dan China. Yang menjadi "macan beneran" ternyata cuma China, karena secara mengejutkan unjuk kinerja dan mulai berani menantang Amerika Serikat di sektor ekonomi. Sementara kita, harus sabar dan kembali bekerja keras, sehingga pujian sebagai macan Asia menjadi realita.


Dalam kunjungan kenegaraan, Presiden SBY mendapat pujian dari Ahmadinejad, Presiden Iran. Beliau memuji pemerintah Indonesia atas pilihan sikapnya untuk abstain dalam sidang Dewan Keamanan PBB, terkait dengan voting terhadap hukuman tahap III PBB, khususnya Dewan Keamanan, karena Iran dinilai bandel tetap mengembangkan teknologi nuklir. Pujian ini, layak kita terima, karena komitmen untuk melaksanakan amanat UUD dalam melaksanakan hubungan luar negeri yang menyatakan, kita memiliki azas Bebas Aktif . Saya sangat menikmati foto bagaimana Marty Natalegawa mengacungkan tangannya sendirian ditengah anggota Dewan Keamanan yang lain.


Pujian yang lain, layak kita berikan kepada Ibu Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan, yang telah berani dan bersuara lantang menentang protokol / kebijakan World Health Organization (WHO). Mekanisme kerja Global Influenza Surveilance Network (GISN), masih menurut Ibu Menteri, sewenang-wenang memperlakukan negara berkembang. Keberanian beliau, menuntut perlakuan yang adil atas hak negara berkembang terhadap negara maju untuk mendapatkan vaksin dari sampel virus Avian Influenza, pada akhirnya harus diperjuangkan sendiri, sebagai bangsa di forum WHO. Ini langkah dan keberanian luar biasa yang ditunjukkan bangsa ini, sehingga protes beliau mendapat tanggapan yang serius dan akhirnya mampu mengubah mekanisme kerja GISN yang telah berjalan kurang lebih 40 tahun. Luar biasa.


Tentu, masih banyak prestasi bangsa ini yang akan menuai pujian. Kita tahu dan percaya, kita terlahir sebagai bangsa yang merdeka karena berjuang: berjuang merebut kemerdekaan dan sekaligus tetap berjuang mempertahankan kemerdekaannya. Catatan dan bukti sejarah yang demikian, sejatinya terus mengalir dalam darah dan jiwa kita semua. Untuk sebuah keyakinan dan kepercayaan, bahwa kita harus menjadi bangsa yang lebih baik, yang lebih mampu memberikan kesejahteraan, keamanan, kemakmuran dan harkat martabat sebagai bangsa yang besar dan Merdeka. []

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...