Sahabat sahabatku dimanapun engkau berada,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bagi saudara-saudara sahabat-sahabatku yang melaksanakan ibadah puasa
Ramadhan, saya ucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa. Semoga dapat
ditunaikan dengan sempurna dan amal ibadah anda diterima oleh Allah SWT.
Sahabatku sekalian, kurang lebih delapan belas jam lagi yaitu mulai jam
07.00 besok pagi tanggal 9 Juli 2014, seluruh bangsa kita akan
melaksanakan pemilihan umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia untuk lima tahun kedepan, 2014 sampai 2019.
Kita patut bersyukur dan bangga bahwa negara kita adalah negara
demokrasi ketiga terbesar di dunia. Kita sadar masih banyak kekurangan
dalam pelaksanaan demokrasi kita. Pasti kita semua ada yang tidak puas
terhadap penyelenggaraan demokrasi kita sampai sekarang.
Kitapun
menyadari dan mewaspadai ancaman-ancaman terhadap demokrasi berupa upaya
membohongi rakyat dan membeli suara secara besar-besaran.
Namun, sebagaimana saya berkali-kali katakan selama ini, saya yakin
rakyat Indonesia sudah lebih pintar daripada yang diperkirakan oleh
segelintir orang. Dan rakyat Indonesia punya hati nurani dan kesadaran
mana yang terbaik untuk masa depan mereka.
Saya ingin ucapkan
terima kasih kepada para sahabatku sekalian yang sampai sekarang sudah
berjumlah 7.800.000 orang lebih. Angka yang bagi saya sungguh sangat
mengagetkan. Konon ada yang memberitahu kepada saya bahwa ini berarti
sebagai seorang pemimpin politik, saya memiliki pengikut keempat
terbanyak di dunia. Ini sungguh suatu kehormatan besar.
Saudara-saudara sekalian, sebagaimana pasti kalian sudah mengetahui
sudah cukup lama saya menjadi sasaran upaya menghancurkan reputasi saya
dan nama baik saya melalui suatu kampanye yang lama, terencana, terpadu.
Saya digambarkan sebagai seorang yang ingin menjadi diktator, yang anti
demokrasi, pelanggar HAM yang kejam dan sebagainya.
Dan mereka
melalui upaya penghancuran nama baik saya dan karakter saya (character
assasination) menginginkan bahwa saya tidak bisa menjadi sebuah faktor
dalam kehidupan politik Indonesia.
Pertanyaannya adalah kenapa
mereka begitu benci dan takut kepada peranan saya dalam politik
Indonesia? Apa yang sebenarnya saya perjuangkan?
Sama sekali
tidak benar bahwa saya anti demokrasi. Sayalah yang pernah membuktikan
diri menegakkan demokrasi dengan tidak melakukan pengambilalihan
kekuasaan secara tidak demokratis pada Mei 1998 padahal saya waktu itu
mengendalikan 33 batalion tempur Angkatan Darat, dan mungkin waktu itu
puluhan batalion lain yang juga masih di bawah pengaruh saya.
Kenyataannya, sejarah mencatat saya tunduk pada konstitusi.
Saya
sudah terjun di politik lebih 10 tahun. Saya sudah mengunjungi ratusan
kabupaten dan hampir semua provinsi sudah saya datangi dalam tahun-tahun
ini. Kadang-kadang satu hari saya memberi tiga, empat pidato karena
saya dari kecil percaya pada demokrasi. Keluarga saya turun
temurun adalah pejuang-pejuang yang membela negara, bangsa dan rakyat
Indonesia. Itu nilai-nilai yang tertanam di benak dan hati sanubari
saya. Kepentingan bangsa saya, kepentingan rakyat saya di atas
kepentingan keluarga atau pribadi. Itu yang telah saya jalankan,
dan mungkin karena itulah kesetiaan ribuan anak buah saya selama puluhan
tahun terus bertahan. Kalau saya digambarkan sebagai pribadi yang
kejam, saya rasa tidak mungkin ada prajurit yang setia kepada saya
selama puluhan tahun. Tanyalah kepada mereka, setelah 16 tahun, 18 tahun
pensiun, mereka sekarang bangkit ada dimana-mana, di
kabupaten-kabupaten, merekalah sekarang salah satu ujung tombak kampanye
pemenangan saya.
Saudara-saudara sekalian, saya bersyukur dan
merasa terharu serta sangat terhormat dengan diberi kepercayaan oleh
sebuah koalisi partai-partai besar dan bersejarah di Indonesia yaitu
Koalisi Merah Putih (Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat
Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan,
Partai Bulan Bintang dan sekarang ditambah dukungan resmi dari Partai
Demokrat). Kalau dari segi jumlah kursi di DPR RI yang baru terpilih
tahun 2014 ini, berarti koalisi kami sekarang ini menguasai hampir 2/3
kekuatan di DPR RI.
Dengan saya menjadi calon daripada koalisi
yang kuat ini, sungguh menjadi sebuah amanah yang saya emban dengan
penuh rasa tanggung jawab dan dengan penuh tekad untuk berbuat yang
terbaik untuk bangsa dan negara dan rakyat saya.
Apa yang kita perjuangkan?
Yang kita perjuangkan adalah Indonesia yang benar-benar berdaulat,
Indonesia yang benar-benar mampu berdiri di atas kaki kita sendiri.
Indonesia yang bisa melindungi segenap warga negaranya dan tanah tumpah
darahnya. Indonesia yang bisa memberi makan dan kehidupan yang layak
bagi seluruh warga negaranya. Indonesia yang tidak dieksploitasi oleh
bangsa lain. Indonesia yang damai, yang rukun, yang aman, yang adil, dan
yang sejahtera.
Itu yang kita perjuangkan. Apakah itu salah?
Kenapa ada yang takut dengan Indonesia yang berdaulat, yang berdiri di
atas kaki sendiri? Indonesia yang dihormati dan punya martabat? Kenapa
Indonesia tidak boleh bermartabat? Kenapa Indonesia rakyatnya tidak
boleh sejahtera?
Para sahabatku sekalian, mungkin itulah sebabnya
walaupun ada kekuatan-kekuatan yang besar yang ingin menghancurkan
saya, terutama nama baik saya, tetapi ternyata rakyat Indonesia memiliki
firasat tersendiri. Rakyat Indonesia bisa mengerti bahwa saya hanya
salah seorang yang ingin membela kepentingan bangsa Indonesia dan
kepentingan rakyat Indonesia. Dan karena itu kekuatan kita terus
bertambah dan menguat.
Nyatanya sekarang para sahabatku di
halaman Facebook ini sudah hampir delapan juta. Angka yang cukup
mengagetkan untuk saya. Pernyataan dukungan yang cukup menjadi sebuah
fenomena.
Juga ternyata sampai dengan hari ini, 16 lembaga survei
telah menyampaikan hasil temuan mereka bahwa Koalisi Merah Putih,
terutama Prabowo-Hatta sekarang sudah unggul cukup signifikan di atas
pasangan yang lain. Tentunya tidak sedikit ini adalah hasil kerja keras
para pendukung saya dan Koalisi Merah Putih, para relawan Prabowo-Hatta,
para kader-kader partai mitra Koalisi Merah Putih, juga diantaranya
peranan saudara-saudara sekalian, sahabat-sahabatku saya yakin tidak
sedikit.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan anda
dan saya mohon kita semua tidak lengah di saat-saat terakhir menjelang
pencoblosan. Janganlah kita euforia, janganlah kita bertindak santai
atau malas-malasan. Datanglah berbondong-bondong ke TPS. Gunakan hak
suara anda. Ini kesempatan emas bagi bangsa Indonesia.
Marilah
kita bangun sebuah pemerintahan yang bersih, yang kuat, yang akan mampu
membawa Indonesia ke cita-cita kita: Kemerdekaan sejati, harga diri
sejati, martabat sejati, kemakmuran sejati.
Marilah kita
mewujudkan cita-cita nenek moyang kita. Indonesia yang gemah ripah loh
jinawi, toto tentrem kerto rahardjo. Indonesia yang berdiri sama tinggi,
duduk sama rendah dengan bangsa-bangsa lain. Indonesia dimana wong
cilik iso gumuyu. Indonesia dimana ibu-ibu senyum setiap pagi melihat
anak-anak mereka yang sehat, yang tertawa dan berangkat ke sekolah
dengan langkah penuh semangat. Penuh optimisme menghadapi masa depan.
Indonesia dimana setiap laki-laki, setiap malam tidur tenang karena
merasa aman untuk hari-hari, minggu-minggu bahkan bulan dan tahun-tahun
kedepan.
Khusus untuk saudara-saudaraku pada sahabat yang ada di
halaman ini, saya minta di jam-jam terakhir ini saudara bergerak untuk
menghubungi saudara-saudaramu, kawan-kawanmu dan sahabat-sahabatmu.
Saya kira kekuatan kita besok di TPS akan menghasilkan sesuatu yang
luar biasa bagi Republik Indonesia. Katakanlah saudara bisa mempengaruhi
10 orang saja dalam jam-jam terakhir ini, berarti besok saudara bisa
menambah lebih daripada 70 juta suara. Ingat: Setiap suara menentukan.
Terima kasih sekali lagi, sahabat-sahabatku dimanapun engkau berada.
Marilah kita berbuat yang terbaik untuk bangsa kita. Saya mohon
bantuanmu untuk Indonesia yang kita cintai.
Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?
Salam hormat saya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Merdeka!
Sahabatmu,
Prabowo Subianto
Sumber Asli : https://www.facebook.com/PrabowoSubianto/posts/10152177593031179