Basmalah
Assalamu’alaikum wR. wB
- Pembuka
- Tahmid
- Sholawat
- Tahniah kepada Management PT ALTO Network,
- Ta’awudz:
"Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka
bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung"(QS–Al
Jum’ah, 62: 10)
5 Etos Kerja Profesional.
Jansen Sinamo, Sang Bapak
Etos sekaligus Penulis 8 ETOS KERJA PROFESIONAL: navigator Anda menuju sukses,
mengatakan dalam buku barunya tersebut bahwa manusia itu pada dasarnya adalah
pencari kesuksesan. Arti sukses itu sendiri dipandang relatif oleh
sebagian masyarakat dari segi pencapaiannya, namun ada satu hal yang tetap
dilihat sama oleh masyarakat dari zaman apapun yakni cara untuk mencapai
kesuksesan dengan 5 etos dari 8 etos kerja
yang dikemukakan oleh Jansen , detailnya sebagai berikut :
1.
Kerja adalah Rahmat: Bekerja Tulus Penuh Syukur.
Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk
bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit
sekali dari hamba-hambaku yang berterimakasih. ( Q.S – Shaba, 34:13)
Bekerja adalah rahmat yang turun dari Allah,
oleh karena itu harus kita syukuri. Bekerja
dengan tulus akan membuat kita merasakan rahmat lainnya sebagai berikut:
- Kita dapat menyediakan sandang-pangan untuk keluarga kita dengan gaji yang kita dapat.
- Kita diberi kesempatan untuk bisa bergaul lebih luas serta meningkatkan kualitas diri ke tingkat yang lebih tinggi hingga kita bisa tumbuh dan berkembang.
- Kita bisa memaksimalkan talenta kita saat bekerja.
- Kita bisa mendapatkan pengakuan dan identitas diri dari masyarakat dan komunitas.
2.
Kerja adalah Amanah: Harus Bekerja dengan Benar dan Penuh Tanggung Jawab.
Amanah melahirkan sebuah
sikap tanggung jawab, dengan demikian maka tanggung jawab harus ditunaikan
dengan baik dan benar bukan hanya sekedar formalitas. Rasa tanggung jawab
terhadap pekerjaan yang didelegasikan
kepada kita akan menumbuhkan kehendak kuat untuk melakasanakan tugas dengan
benar sesuai job
description untuk mencapai target yang ditetapkan.
”Kullukum roo’in wakullukum
mas ulun ’an roiyyatihi” setiap kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya oleh
Allah SWT
3.
Kerja adalah Seni: Bekerja Cerdas Penuh Kreatifitas.
Bekerja keras itu perlu, namun bekerja dengan
cerdas sangat dibutuhkan. Kecerdasan
disini maksudnya adalah menggunakan strategi dan taktik dengan pintar untuk
mengembangkan diri, memanfaatkan waktu bekerja
agar tetap efektif dan efesien, melihat dan memanfaatkan peluang kerja yang ada, melahirkan karya dan buah pikiran yang inovatif dan kreatif. Hasilnya, tentu saja daya cipta kita bukan hanya
disenangi oleh pemimpin perusahaan tetapi juga oleh orang lain karena semua
yang kita hasilkan itu adalah karya seni.
4.
Kerja adalah Pelayanan sekaligus Kehormatan: Bekerja Paripurna Penuh Kerendahan Hati.
Pelayanan:
Tahukah
Anda kalau ternyata hasil yang kita lakukan dalam bekerja bisa menjadi masukan
untuk orang lain dan begitu
pula sebaliknya. Sehingga dari proses tersebut kita telah memberikan kontribusi
kepada orang lain agar mereka bisa hidup dan beraktivitas dengan lebih mudah.
Jadi, bekerja juga bisa
kita golongkan sebagai salah satu bentuk pelayanan kita terhadap orang lain. Kerja keras itu baik, menyehatkan dan
menguatkan diri kita.
Rasulullah S.A.W. bersabda, "Seorang muslim
yang menanam atau menabur benih, lalu ada sebahagian yang dimakan oleh burung
atau manusia, atapun oleh binatang, niscaya semua itu akan menjadi sedekah
baginya" (Riwayat
Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Kehormatan:
Kehormatan diri bisa kita
dapatkan dengan bekerja. Melalui pekerjaan,
maka kita dihormati dan dipercaya untuk memangku suatu posisi tertentu dan
mengerjakan tugas yang diberikan kepada kita termasuk segala kompetensi diri yang
kita miliki, kemampuan dan kesempatan dalam hidup. Rasa hormat yang terbentuk
dalam diri kita akan menumbuhkan rasa percaya
diri yang akan meningkatkan keinginan kita untuk bekerja lebih tekun.
5.
Kerja adalah Ibadah: Bekerja Serius Penuh Kecintaan.
Segala pekerjaan yang diberikan Allah kepada kita
harus kita syukuri dan lakukan dengan sepenuh hati. Tidak ada tipe atau jenis pekerjaan yang lebih baik dan lebih rendah
dari yang lain karena semua pekerjaan
adalah sama di mata Allah jika kita
mengerjakannya dengan serius dan penuh kecintaan. Berbekal keseriusan itu maka
hasil yang akan kita peroleh juga akan lebih dari yang kita bayangkan, begitu
pula jika pekerjaan yang kita lakukan
didasarkan oleh rasa cinta. Seberat
apapun beban pekerjaan kita, berapapun
gaji yang kita dapatkan dan apapun posisi yang kita pegang akan memberikan
nilai moril dan spirituil yang berbeda jika semua didasari dengan rasa cinta.
Jadi ingat, bekerja serius penuh
kecintaan akan melahirkan pengabdian serta dedikasi terhadap pekerjaan.
Suatu ketika, Rasulullah mencium tangan
kasar seseorang karena bekerja keras sebagai pemecah batu dan beliau memujinya
bahwa tangan itu dicintai Allah. Subhanallah!
…..
Penutup
Semoga,
serangkaian pengingat yang baru saja kita dengarkan, dapat menjadi energizer bagi jiwa – jiwa yang sedang
mengalami kehilangan motivasi, kejenuhan dalam menjalani rutinitas dan akan
menjadi hembusan angin sejuk pegunungan atas rasa penat terhadap sejumlah
permasalahan yang dihadapi.
“Sebaik-baik manusia adalah
yang paling bermanfaat bagi manusia”
“Barangsiapa yang menjadi
susah pada petang hari kerana kerjanya, maka
terampunilah dosanya.” (Hadis riwayat Tabrani)
terampunilah dosanya.” (Hadis riwayat Tabrani)
Doa
Wassalamu’alaikum wR. wB.