20 July, 2010

39/10

Terimakasih, untuk istri tercinta Lia Darliati dan Ibunda Hj. Apong Paenusah. Selanjutnya, terimakasih untuk Ate Uwiet, Ananda Bulan dan Bintang, yang telah memulai rangkaian hari dengan doa dirumah kami. Ananda Tasya, sayangnya memulai hari lebih dini dari kami untuk berangkat ke sekolah, sehingga tidak bisa bergabung dalam syukuran kami di Selasa, 20 Juli pagi. Hari ini doa dan sarapan pagi yang indah, nasi kuning dengan lauk pauk lengkap, terasa nikmat karena telah "dijampi-jampi" dengan doa yang disertai linangan airmata serta ungkapan yang terpatah – patah karena haru dari wanita mulia yang melahirkan saya. Sungguh sebuah permulaan dari sisa perjalanan waktu yang indah, Insyaallah barokah.

Kemudian, dalam perjalanan mengantarkan Ibunda dari kediaman saya di Depok ke kediaman beliau di Bekasi, kami bercengkrama tentang masa kecil saya, harapan – harapannya untuk keluarga saya saat ini termasuk cucu – cucunya tentu saja, dilengkapi pernyataan – pernyataan tentang rindu Ibunda kepada (alm) Ayah saya, Zainal Abidin, rahimakumulloh, ditandai dengan lontaran akan sifat sifat ayahanda yang melekat diantara kami, lima orang anak-anaknya.

Berikutnya, sungguh sejuk terbalut hati ini dengan ungkapan syukur dan perasaan suka cita kala membaca seratusan harapan – harapan: penguatan atas esensi dari pertemanan dan persahabatan yang menghiasi jagad hati dan emosi saya hari ini.

Rabb, sungguh hari ini kantor dan meja kerjaku menjadi tempat terindah dan menjadi hari yang penuh dengan suka cita. Karena facebook, mengingatkan saya akan indahnya pertemuan yang dilanjutkan dengan pertemanan yang tulus. Persahabatan yang saling menguatkan, saling memberi semangat dan harapan atas sisa umur yang tidak bisa diukur, atas spirit yang tidak ingin membelit, atas ekspektasi yang seharusnya dimaknasi sebagai motivasi.

Status

Ternyata, saat usia menjejakkan angka tiga puluh sembilan, identitas diri semakin berwarna: mulai dari Aa, Akang, Mas, Om, Uwak, Bung, Brother,, Broer, Boss, Abah, Ayah , Sahabat dan satu orang rekan yang masih menyebut nickname ku, Falaq kala SMA, semuanya merupakan ukuran akan sebuah perjalanan dan kesan yang tertinggal dibenak sahabat-sahabat dan keluarga. Tentu sebutan-sebutan dan status yang melekat itu semua, disempurnakan dengan sebutan Pak bagi sebagian yang lain. Tidak ada manusia yang sempurna begitu juga tidak ada gading yang tak retak. Semoga Allah SWT, senantiasa menunjukkan sifat rahman dan rahiimNya, masih berkenan menutupi kealfaan yang pasti ada dari persahabatan yang terjalin. Sehingga, semuanya berpesan, lebih mengedepankan kesan positif dan percaya bahwa masa depan jauh lebih penting dari masa lalu.

Pesan, Doa dan Harapan

Semoga: Sehat, Sukses, Bahagia, Murah Rezeki, Kaya Raya, Cinta, Panjang Umur, Bersahaja, Tetap Idealis, telah disempurnakan oleh yang lain dengan pengingatan yang tulus dan sempurna, bahwa segala sesuatunya harus dibungkus dengan pengharapan tertinggi dari drama kehidupan, bahwa semuanya harus diarahkan untuk menggapai ridho Allah SWT. GBU and Wishing You All The Best, Aha.. makin semangat aja menuju another part of my life: 40 !

Terimakasih

Terimakasih untuk sahabat, Bapak dan Ibu yang telah meluangkan waktu untuk menuliskan pesan mulia dan indah di wall account facebook saya atau dropping email pun short message ke inbox handphone. I’m married and I’m happy. Semoga hubungan profesional kita memberi benefit untuk profit dan yang jauh lebih penting persahabatan, pertemanan tetap terjaga dengan indah dan benar, memberi manfaat untuk pengingat, dunia maupun akhirat. Terimakasih.

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...