27 April, 2005

Sisi Lain Singapura !

Julukan dan gelar yang telah disandang Singapura, sebagai pusat perekonomian kawasan, nampaknya akan diperpanjang dengan sejumlah prestasi lain. Mengapa? Sebagai sebuah negeri pulau yang dipenuhi oleh pelaku bisnis kelas dunia, sewajarnya dalam pemahaman awam, tidak akan memberi tempat bagi tumbuh dan berkembangnya gerakan serikat pekerja. Karena hampir dapat dipastikan, terutama di negara- negara berkembang, komunitas serikat pekerja selalu dihadapkan pada kondisi vis a vis dengan kalangan pengusaha.

Ternyata, ada fenomena menarik (baru) yang telah diukirkan Singapura. Organisasi serikat pekerjanya, Singapore National Trade Union Congress (SNTUC) telah berhasil menjadi satu-satunya organisasi serikat pekerja, hal ini harus secara ikhlas kita terima sebagai keberhasilan lain dari negerinya Mr. Lee Kuan Yeuw, karena Indonesia belum mampu mewujudkannya. Fakta yang dapat dicatat adalah sejumlah keunggulan dan prestasi yang selayaknya ditiru oleh kita. SNTUC, menjadi satu-satunya organisasi bagi pekerja di Singapura, yang mampu memberikan sejumlah kemudahan dan keuntungan bagi anggotanya. Paling tidak, dengan asset yang telah dimilikinya saat ini, SNTUC mampu memberi tempat yang nyaman untuk berlibur di 6 ( enam ) buah resort, sejumlah gerai Fair Price yang tersebar seantero negeri singa ini, satu perusahaan taxi dan terakhir 5 (lima) buah pub dan diskotik untuk memanjakan anggotanya yang senang clubbing, tentu dengan harga khusus. Bagaimana ini bisa terjadi? Tentu saja karena kesungguhan para pengurus SNTUC untuk membuat organisasi yang dipimpinnya menjadi organisasi yang mampu memberikan kemudahan dan keuntungan bagi anggotanya. Sumber utamanya adalah dari iuran anggota yang ditentukan dan berlaku secara nasional, sebesar SIN 8 tiap bulan per anggota. Konsekuensinya, sejumlah terobosan dan layanan yang diberikan harus sejalan dengan trend dan gaya hidup Singaporean, cepat, akurat dan kudu high tech .Kartu Anggota SNTUC misalnya, telah menjadi kartu bayar yang menggenarate poin bagi anggota setiap kali melakukan transaksi dimanapun yang menjadi merchant dan partner SNTUC, sebagaimana kartu kredit dan kartu debit yang kita kenal.Artinya, pemegang kartu akan mendapat sejumlah hadiah gratis dengan menukarkan poin yang telah dikumpulkannya. Sejumlah training dan re training bagi anggota, untuk terus meningkatkan kompetensi dan keahliannya, dilakukan secara teratur di sejumlah tempat yang mudah diakses oleh Singaporean Worker. Informasi mengenai lowongan kerja, lengkap dengan kualifikasi dan gaji yang akan diterima, dapat diakses melalui internet atau datang ke kantor Career@Link, institusi yang dibuat oleh SNTUC untuk menangani masalah – masalah yang berhubungan dengan ini.

Kedekatannya dengan pemerintah, meskipun aktivitis SNTUC tidak senang dengan istilah ini, dimanfaatkan betul untuk melakukan sejumlah negosiasi-negosiasi yang dapat memberikan keuntungan kepada para pihak, pemerintah dan pengusaha yang ada di Singapura membutuhkan pekerja yang mau bekerja keras dan cerdas dan SNTUC memerlukan sejumlah informasi dan kemudahan untuk terus memberikan layanan kepada anggotanya. Sehingga, tidak akan pernah ada masalah yang tidak bisa diselesaikan di meja perundingan, karena tidak pernah ada gugatan yang keras dari SNTUC kepada pemerintah, karena pemahaman akan kebijakan yang diambil oleh pemerintah senantiasa ‘diamini’ oleh SNTUC. Bersepakatnya mereka, antara SNTUC dan Pemerintah ( yang berasal dari People Action Party), untuk menjadikan Singapore yang stabil secara politik, dan fokus kepada pertumbuhan ekonomi memang harus mengorbankan hal lainnya. Pelaksanaan kerja dengan sistem kontrak, outsoucing, jam kerja yang jauh lebih panjang, semakin tingginya biaya hidup merupakan konsekusensi yang terpaksa rela dibayar oleh pekerja di Singapura yang diamini oleh SNTUC.

Change Management

Adalah dua kata   sakti yang selalu digulirkan bersamaan dengan   momentum momentum berikut : merger, akuisisi, perubahan Bord of ...